Kamis, 19 Januari 2012

MENANTI SEBUAH HARAPAN

MENANTI SEBUAH HARAPAN

Pagi yang mempesona... Hari ini kumulai dengan gaya hidup yang berbeda, ku tatap diriku di cermin depan kamarku. Kulihat wajah yang sedikit kusam, karena saat itu baru kusadari aku bangun pukul 05:30. sekali lagi, ini merupakan pagi yang sangat mempesona bagiku. Bagaimana tidak, seteleh kubuka jendela yang membingkai di ruang kamarku.
“Waah”.
udara segar langsung menyergapku. Pemandangan cantik di depan mataku, langsung membuat diriku terpanah. Embun pagi yang masih setia menemani cuaca di pagi hari serta di sekitar nya dan beberapa bunga yang baunya semerbak membuat hidupku lebih indah lagi, rasanya aku tak ingin bergegas dari tempat dimana aku berada. Kulihat waktu menunjukkan pukul 05:45 Ku bergegas dan cepat - cepat beranjak dari tempat ku dan langsung melakukan aktivitas seperti biasanya yang kulakukan. Sholat subuh, mandi, sarapan itulah hal yang kulakukan untuk mengawali hari-hariku.
“ Mah,, saya berangkat sekolah dulu..”
“Iya nak,”
Aku mengajak adik ku untuk berangkat bersama, karena sekolahku berjarak dekat dengan sekolahnya. Dengan kenderaan yang seperti biasanya kami tumpangi dan dengan kecepatan yang lumayan membuat jantungku agak sedikit deg-deg an. 20 menit dalam perjalanan menuju sekolah aku bercerita dan mungkin agak sedikit bercanda bersama adikku dan membahas hal-hal yang mungkin dikatakan penting. Pintu gerbang sekolah pun terlihat begitu jelas olehku, dengan menjabat tangan bapak, ibu guru, dan tak lupa pula satpam penjaga sekolah.
Dengan langkah yang kupercepat Aku masuk keruang kelas dengan memegang beberapa buku yang sangat kubutuhkan dalam pembelajaran nanti.
“ Good morning friends…”.
“ Yuphhh, good morning,,”. seorang temanku membalas sapaan ku.
Dari beberapa diantara mereka ada yang cibuk mengoprasikan computer dan dua teman di depan tempat dudukku sedang asyik curhat. Sedangkan teman sebangku ku sedang asyik memainkan laptop dan mempelajari sebuah buku yang ada di atas mejanya.
“ Lagi cibuk apa nie?”. ku duduk di tempat ku sambil meletakkan tas dan buku. Kulihat sahabat ku begitu sibuk dengan kegiatannya.
“ Ada dewhh, sesuatu hal yang baru bisa membantu kita untuk berkomunikasi”. kata afni sambil membaca buku itu dan mengoprasikan computer.
Kuhiraukan apapun itu, toh hari ini fokusnya belajar.
Setelah jam pertama dan jam kedua pelajaran usai aku mengajak sahabat ku untuk pergi ke kantin yang jaraknya dekat dengan kelasku. Tapi afni menolak ajakan ku.
“ Afni, kantin yuk?”. kataku sambil mengeluarkan dompet didalam tasku
“ Ogah dewh, untuk hari ini aku focus disini dulu”. kata afni melanjutkan kegiatannya sambil mengoprasikan computer.
Kuberanjak dari tempat ku dengan sedikit kesal dan meninggalkan afni karena perutku sudah mengingatkan. Memang agak sedikit membosankan makan tanpa ditemani teman. Bawaannya pasti diam dan sedikit menjengkelkan. Sesaat ku tiba di kantin aku menyapa pelayan kantin dan memesan makanan favorit ku.
“ Napa sihh, hari ini tak seperti yang kuharapkan? Pagi yang cerah dan sedikit membosankan,,”. batinku berkata.
Dengan lahap ku menghabiskan makanan ku dan tak terasa 15 menit berlalu bel pun berbunyi tandanya waktu istirahat habis, kubergegas dengan mempercepat langkah ku dan menyusuri kelas ku. Kulihat afni tetap dengan aktivitasnya, hatiku mulai bertanya.
“ Apa sih yang dikerjakannya?”.
“ Gak makan, gak minum, hmmmm penasaran nih”. kataku sambil beranjak ditempat duduk ku.
Dengan penasaran ku sedikit bertanya kepada afni tentang hal yang di lakukannya dan sedikit dia memberiku penjelasan bahwa yang membut ku penasaran adalah FACEBOOK. Hal yang membuat diriku penasaran akhirnya terjawab sudah.
“FACEBOOK, artinya apa sih?, fungsinya buat kita apa donk?”. Afni pun menjelaskannya secara detail, singkat hingga mudah di cerna okehku.
“ Owh jadi FACEBOOK bisa menghubungkan kita dengan semua orang di dunia, memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak jauh dan masih banyak lagi kegunaannya”.
“ Yuph plend, gak sia-sia kan?”.
“Gak istirahat hari ini, FACEBOOK aku bisa juga”
“Akhirnya, WELCOME IN FACEBOOK…”. Kata afni dengan ekspresi yang sangat gembira.
Itulah kesimpulan ku setelah ku berbincang-bincang dengan afni.
Jam pelajaran usai sudah, tepat pukul 16:00 WITA siswa dikelas ku pulang kerumah dan sebelum pulang seperti biasa membersihkan kelas. Karena aktivitas blajar bisa berlangsung dengan baik dan berjalan dengan baik pula apabila kelas dalam keadaan bersih sehingga kita bisa merasakan kenyamanan dalam kelas.

***
Malam yang indah dengan balutan jiwa yang dingin, kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur yang membuat badan ku merasa enak dan sangat menikmati lantunan lagu yang terdengar di handphone ku. indahnya malam yang membawaku terbang dan membawaku melayang hingga aku terlelap tidur dengan menggunakan seragam sekolah dan membawaku melayang jauh dari kebisingan dan keramaian hingga ku lupa banyak PR yang belum kuselesaikan.
“ Arghhhh, jam berapa nih?, Jam 21:00 hMmm lumayan, waktu tidur yang cukup untuk malam ini”.
Kuberanjak dari tempat tidurku dan mengganti pakain seragam yang ku kenakkan dengan baju kesukaanku.
Malam yang dingin setelah terbangun dari lelapnya tidur yang membawaku terbang jauh dari segalanya, aku mengambil segelas air hangat yang kucampur dengan nutrisari, seteguk minuman yang membuat ku lebih merasakan hangatnya malam yang menemaniku serta ditemani kue coklat kesukaanku.
“ Mmm ngerjain PR akh”.
“ Dari pada jenuh di kamar sendirian”.
Tiga jam waktu yang kuhabiskan untuk menyelesaikan PR yang mungkin sangat menguras otakku. Memang betapa sulitnya mengerjakan tugas tanpa bantuan seorang pun. Kudengar lenting jam berbunyi waktu menunjukkan pukul 00.00 kuputuskan untuk segera berhenti menyelesaikan PR ku.
Malam yang sangat singkat buatku, membawaku melayang dengan sebuah kata FACEBOOK.
“ Hmmm telp afni ajah”. Kata FACEBOOk membuatku tambah penasaran dan mungkin membuatku lebih membingungkan untuk mengetahui lebih jelas dari FACEBOOK.
“ Asalamu alaikum yank”. Sapaku pada afni
“ Wa alaikum salam sista”. Balas afni
“ Lagi apa neng?” tanyaku
“ Bener nih mau tau sis?” kata afni
“ Yuph sis”. Jawab ku sambil menarik bantal kesukaanku
“ Sis tadi kan aku dah buat FB, sekarang lagi chatting dengan teman, asyik tahu gak sis. Bisa tukar pikiran bareng, becanda bareng, sampe-sampe ada yang isen ngerjain sesame teman”. Kata afni sambil tertawa dan membuat ku merasa jealous dan ingin rasanya aku mencoba memasuki dunia afni.
“ Hmmm jadi pengen niyyy sis”. Kataku sambil membayangkan wujud FB sebenarnya.
“ Iyah dewhh, ntar besok aku ajarin”. Kata afni sambil menguap, hingga aku sadar waktunya untuk tidur. Jam pun menunjukkan 00:15.
“ Asalamu alaikum sis”. Dengan sadar aku pun mengakhiri pembicaraan ku.
“ Wa alaikum salam” afni menutup pembicaraannya.
Rasanya malam ini rasa ingin tahu ku lebih besar dan tak sabar lagi ingin menanti hari esok yang mungkin sangat berarti dan lebih baik di hari yang kemarin. Perasaan ngantuk ku mulai timbul dan kuputuskan untuk tidur kembali, hujan deras menyelimuti tidurku hingga aku terlelap tidur dan merasakan hawa dinginnya malam yang menyelimuti ku.

***
Mentari mulai menampakkan cahayanya diikuti gerimis kecil tanda selesainya hujan tadi malam. Ayam jantan meneriaki semua manusia untuk bangun dari tidurnya. Beberapa saat kemudian Adzan Subuh pun memanggil umat Islam untuk segera beribadah kepada-Nya. Aku terbangun dengan bantuan alarm yang selalu ku aktifkan tepat pukul 05:00 WITA. Suara adzan pun membuat ku sadar waktunya untuk sholat subhu. Aktivitas pagi pun yang selalu kulakukan, di mulai. terlihat beberapa teman remaja bergegas untuk pergi kesekolah akupun berharap hari ini adalah hari yang terbaik dalam mengawali aktivitasku.
Disekolah kulihat afni begitu menikmati kegiatannya.
“ Afni, jadi gak?”. Kataku sambil duduk mendekatinya
“ Iyah, mau nya kapan?”. Kata afni sambil memberikan buku FACEBOOK padaku.
Aku berfikir kapan waktu yang tepat untuk membuat FACEBOOK. Khayalanku terputus oleh bunyi suara yang sangat familiar di telingaku.
Apel pagi pun berbunyi, seluruh siswa menuju lapangan sekolah dan melaksanakan apel pagi dan ada beberapa pengumuman yang disampaikan yang intinya hari ini waktunya untuk membersihkan kelas dan kegiatan belajar mengajar pun di hentikan.
Betapa senangnya hatiku mendengar isi dari pengumuman apel pagi itu.
Kutemukan waktu yang tepat untuk membuat FACEBOOK. Setelah selesai mendengar apel pagi seluruh siswa siswi cibuk dengan kegiatannya yankni tujuannya untuk membersihkan sekolah baik kelas dan lingkungan sekitar.
Setelah selesai membersihkan kelas dan lingkungan sekitar dengan memakan waktu empat jam, aku masuk kelas dan meminta afni untuk membuat FACEBOOK aku.
Afni pun mengajakkku kedunia FACEBOOK dengan menjelaskan padaku bagaimana langkah-langkah membuatnya, hingga bisa berteman dengan siapa saja, dan semuanya hingga aku mulai bisa mengoperasikannya sendiri tanpa bantuan afni.
Dunia membuatku gila akan sesuatu yang baru ku ketahui, tak kuasa aku mengontrol diriku untuk perlahan-lahan tak terjerumus langsung ke dunia FACEBOOK. Tapi perasaan yang kuat ini membawaku masuk ke dunia itu hingga aku bisa dikatakan pecandu berat, karena telah mencoba memasuki dunia itu dan tak bisa lagi untuk berhenti ke dunia FACEBOOK.
Hari demi hari kulewati dengan segala aktivitasku dan segala kegiatan ku tanpa terlewati sedikitpun. Aku terpaku dan sangat menikmati dengan facebook. Duniaku berubah, sisa waktuku ku luangkan hanya untuk bertatap dengan layar computer untuk online dan sering itu membuat ku lupa waktu, bahkan waktu makan pun kugunakan hanya untuk online.
***

Hari yang cerah secerah sinar mentari di pagi itu, aku bangun dengan memulai aktivitasku. Tepat pukul 09:00 kulihat adikku cibuk mengerjakan PR nya sedangkan kedua orang tuaku asyik berdiskusi dan mungkin saling Share. Pagi yang sudah ku rencanakan, mungkin bisa berhasil. Aku berniat untuk pergi ke warnet yang jaraknya lumayan jauh dari rumah.
“ Mal, kunci motornya dimana?”
“ Di kamar”. Jawab jamal sambil asyik bermain
“ Dimana?”. Kataku sambil mencari kunci itu.
“ Ukhh, kakak. Nyari kunci kok gak ketemu siyy, kan tempatnya strategis. Dikamar pula”.
“ Bantuin donk dek,”. Dengan suara jengkel.
“ Iyah”. Jamal pun bergegas ke tempatnya, dan langsung mencari kunci motor dan dengan sekejap dia menemukan kuncinya dan memberikannya padaku.
Tak lupa aku membawa dompet biru ku dan mencicipi beberapa makanan yang dimasak pembantu setiaku. Jam sudah menunjukkan pukul 09:25 WITA, aku bergegas menstater motor merah ku dan kucoba menyetir kenderaan itu dengan rasa senang karena hari yang indah secerah sinar mentari ku gunakan dengan sepuas mungkin untuk bertatap langsung dengan layer computer untuk online FB. Aku melaju dengan kecepatan yang maksimal hingga membuat wajahku sedikit belepotan. Tak terasa aku telah sampai di depan warnet. Warnet langganan ku yang ruangannya tidak begitu besar dan juga tidak begitu kecil, ukurannya bisa dikatakan sedang-sedang saja. Ku masuk kedalam warnet itu dan kulihat chat room Sembilan kosong dan langsung ku mencoba menerobos masuk ke room itu sebelum ada orang lain yang antri dan menerobos masuk ke chat room.
Ku buka mozilla firefox dan langsung kutuliskan www.facebook.com dan langsung aku log in ke facebook, dengan hitungan detik aku pun bisa terkoneksi dengan FACEBOOK. Kulihat ada beberapa teman yang aktif chat di facebook aku. Aku memilih satu dari Sembilan nama teman yang aktif dalam obrolan FB.
Kupilih satu nama “ Anak usT”.

Wiwit : “Hy, cmalequm…
Anak usT : “ Wa alaikum salam.
“ Nak manaa nie?
“ Skul maana?
Wiwit : “ Gorontalo, SMA 1 LIMBOTO. U?
Anak usT : “ MAN
“ Kapan kapan share lagi yawwhh…
“ NOPE”
Wiwit : “ YupHhh,,, 0813********
*Other secret

Tak terasa empat jam aku chat dengan anak ustat dan banyak hal-hal menyenangkan yang bisa membuat ku kagum padanya. Berbagi cerita, saling tukar pikiran, tanpa kusadari kita saling curhat baik masalah keluarga, pribadi, hal – hal yang disukai, yang tidak disukai, bahkan masalah yang mungkin secret pun kita saling share.
***

Dua minggu sudah aku chat dan smsan dengan anak ustat. Hal-hal yang sangat berkesan padaku saat aku meengenalnya adalah Menghormati, Menghargai, dan masih banyak hal yang secret yang tak bisa ku utarakan lagi. Mungkin itulah beberapa nilai plus yang bisa ku utarakan saat ini.
Ingin kurasakan hal yang indah ini lebih lama lagi. Tapi, aku hanyalah wanita yang tak mungkin megutarakan perasaan hatiku yang ingin mengenalnya lebih dekat bahkan lebih dari segalanya. Jujur aku memiliki rasa yang sangat aneh dalam diriku saat aku berkomunikasi dengan teman FB aku, walaupun itu membuat ku sedikit deg-degan. Aku bingung dengan perasaan ku sesungguhnya.
Hari itu aku diajak ibuku untuk ikut bersamanya karena ada kegiatan kampus yang bisa membuat aku share dengan mahasiswa kampus bisa dikatakan little discussion. Saat ku di undang oleh MC kampus, aku terkesipu malu karena aku di undang naik ke atas panggung untuk melantunkan beberapa lagu. Dan kuputuskan untuk menyanyikan dua lagu yang menggambarkan suasana hatiku. Setelah ku turun dari atas panggung tiba-tib Hp aku berdering dengan nada yang cukup membuat ku tahu bahwa seseorang menelpon aku.
Kulihat sebuah nama di ponsel merahku “ calling Anak ustat”.
Dengan rasa sedikit shy aku mengangkat telepon itu.
“ Hallo, assalamu alaikum”.
“ Wa alaikum salam”. Jawabku dengan nada malu
“ Nih wiwit kan?”.
“ Yuph, ada apa niy, kok telp?”.
“ Pengen ketemuan ajah, itu sih kalau wit punya waktu”. Kata Anak ustat.
Perasaan aku saat itu tersipu malu dan membuat ku grogi untuk menjawab ajakan dari teman FACEBOOK.
Aku tak ingin menolak, tapi aku adalah wanita, bagaimana pun aku harus memiliki rasa gengsi walaupun itu membuat ku sulit untuk mengatakan tidak dan mungkin secara langsung menolak ajakan Anak ustat.
Pikiran ku melayang tanpa ku sadari aku lupa bahwa aku sedang asyik telponan dengan teman FB aku.
“ Hari ini ana` lagi da kegiatan nih, mama ngajak ana ngumpul bareng teman-temannya dan juga mahasiswa mama”.
“ Bukannya ana` menolak sih, tapi mau gimana lagi saat ini saya sama mama, mungkin next day”. Kataku pada nagh usT dengan sedikit grogi.
“ Hmm iyah deh neng, gak apa-apa”.
“ Maph yah”.
Dengan sedikit beban di hatiku, aku mengakhiri telepon dari nagh usT. Perasaan ku bercampur aduk, sedikit bahagia, sedih, dan bahkan kecewa dihatiku. Hari itu kuputuskan untuk pulang lebih awal dan meretapi kemalangan yang menimpa aku.
***

Pagi yang indah saat itu, tak seperti hatiku saat ini yang begitu merasakan sesuatu yang tak ingin kurasakan. Memasuki pelajaran lebih awal hingga akhir jam pelajaran aku tampak tak bersemangat.
“ Akankah ini disebabkan olehnya?”.
“ Jauh kan segala rasa ini padaku, aku harus menerima konsekuensinya”. Setelah sadar dari pikiran yang membawaku pada peristiwa kemarin, aku berusaha keras untuk tidak memikirkannya. Toh itu hanyalah ajakan nya yang mungkin rasa ingin tahunya terhadap ku lebih besar.
jam di kelasku tepat seperti apa yang kuharapkan. Aku pulang bersama kelima sahabatku. Tiba dirumah aku di ajak adikku untuk pergi ke warnet, aku mulai bingung.
“ Akankah virus ini tertular pada adikku?”.
Kubuang fikiran itu jauh dariku dan kuberharap virus FACEBOOK tidak menimpanya.
Dengan menggunakan sepeda motor yang sama yang kugunakan saat itu kami pergi ke warnet, adikku pun ternyata mengajakku ke tempat warnet yang sama yakni warnet favoritku. Seperti biasa aku menggunakan chat room sembilan dan adikku menggunakan chat room sepuluh. Ku buka facebook ku dan ternyata Anak ustat sedang online. ku awali pembicaraan ku dengannya.

Wiwit : “ Nagh ust”.
Nagh ust : “ Yah wit…
“ Gi dimana?
Wiwit : “ Lagi OL di warnet”.
Nagh usT :“Anak cewek gak boleh pulang malam-malam, ntar sesuatu yang gak diminta-minta terjadi. Ngingetin ajah…
Wiwit : “ Iyah nagh ust ntar ana` plng. Lima menit lagi yah?
Nagh ust : “ Terserah deh, tapi ke warnet nya bareng siapa?”.
Wiwit : “ Adekku”. Jawab ku dengan cepat ku tulis di layer computer.
Nagh ust : “ Off dulu”.
“ Bye

Terfikir oleh ku adanya perhatian yang diberikan olehnya membuat ku yakin pada hatiku. Dengan sedikit malu dan rasa senang dihatiku aku bergegas keluar dari FACEBOOK dan mengatakan dalam batin ku. “ apa yang terjadi dengan perasaan ku?, mengapa aku sangat bahagia ketika aku chat dengannya?, akankah…? BINGUNG.
Ku putuskan segala yang ada di benakku. Ku ajak adikku pulang karena malam itu Anak ustat telah mengingatkan ku. Kami pun langsung keluar dari warnet itu dan langsung menuju rumah.
Tiba di rumah, aku langsung mengambil HP dan melihat satu sms masuk dari Anak ustat dan ku klik read .
“ dah off yah?, syukur deh.

Kubalas sms nya
“ iyah, hbs ada yang nyuruh sih…. Wkwkwkwk”.

Dan dia pun membalasnya
“ hmmm yang terbaik untuk wanita adalah yang utama bagiku, so I just want to know u”.
Ku reply sms nya “ besok ada acara gak? di tempat yang strategis di ramedia, dan menguntungkan untuk kita berdua ku ingin bertemu dan ingin meluangkan waktu denganmu (bcanda bareng + share)”.

Sms ku di reply
“ hmmm, boleh. Ane tunggu yah. Udahnya ashar. Maav Mw mandi dulu n banyak tugas yang harus di selesaikan.”.

Ku jawab sms nya lagi “ yaph, wasalam.
Hari bahagia untukku, ingin aku bertemu dengan nya. Rasa ingin tahu pun sangat besar dalam diriku.

***

Pagi yang ceria untukku, ku awali hariku dengan senyuman. Tak sabar menanti waktu yang sangat berarti bagiku ingin ku percepat waktu yang membuat ku tak sabar untuk menunggu untuk bertemu dengannya. sangat membosankan menunggu waktu ashar tiba. Bagiku waktu tak bersahabat denganku.
Ku habiskan waktu ku menunggu ashar tiba dengan menulis beberapa puisi sambil memainkan imajinasiku untuk merankai kata demi kata menjadi beberapa bait puisi. Waktu pun berlalu dengan cepat kulihat jam menunjukkan pukul memainkan imajinasiku untuk merankai kata demi kata menjadi beberapa bait puisi. Waktu pun berlalu dengan cepat kulihat jam menunjukkan pukul 16:00.
“ Sholat ashar dulu”.
“ Jam karet dikit gak apa-apa kan…”.
Setelah selesai melaksanakan sholat ashar, aku mengambil kunci motor yang telah ku persiapkan beberapa jam yang lalu. Dengan menggunakan baju hijau, jeans hitam, jilbab hijau, dan high putih dengan corak hijau. Ku berangkat menuju Ramedia dengan mengendarai motor merah ku. Dua puluh menit dalam perjalanan aku berharap inilah waktu yang tepat untuk bertemu dengannya. Aku pun tiba di ramedia. Kulihat banyak pengunjung yang asyik membeli beberapa buku, dan ada pula yang asyik duduk bercerita dengan teman-temannya. Jam menunjukkan 16:30, lama ku menunggu kulihat tak ada seorang anak remaja seumurku masuk ke ramedia dimana aku menunggu saat itu. Hp ku berdering kulihat satu pesan masuk dank u klik read.

“ maav ane gak bisa, ane di lagi bantuin papa. Di rumah ngadain acara. Skali lagi maav dah buat nt menunggu. Ane sbenarnya mw nolak tapi ane kan anak yg paling tua, jadi harus nurut”. sender nak ustat.

Ingin ku teriak dan melampiaskan amarah ku. Menunggu sangat membosankan, membuatku berfikir lagi untuk tidak mengalami hal yang buruk ini. Perasaan jengkel, dan sedikit bosan.
“Hufftttt, bete”.
“ Seandainya aku berfikir lebih dan tak berharap sebahagia ini jika aku bertemu dengan nya.
Ku reply pesan ddari Anak ustat.
“ iyee, gak apa-apa. Next day maybe”. Ku sent sms.
Ku putuskan untuk pulang ke rumah, dengan membawa perasaan yang sedikit kecewa. Ku hiraukan segalanya.
***
Satu minggu berlalu begitu cepat, banyak tugas sekolah yang menumpuk di meja belajar ku akhirnya dapat ku selesaikan bersama kelima sahabatku.
Kubaca semua sms di Hp ku, ku klik mark all dan ku delete seluruh pesan di inbox ku. Sekejap kumelihat satu inbox yang baru ku terima setelah men delete seluruh inbox ku. Ku read sms.

“ Wit, ngumpul yuk dirumah tya. Gak datang pasti rugi”. sender candles_afni

Ku reply sms afni dengan bahagia, karena mungkin inilah obat dari kekecewaanku beberapa hari yang lalu.

“ Ok, I will join”.

Batinku berkata teman adalah segalanya, di situasi yang sulit pun mereka pasti ada dan bisa menjadi tempat keluh kesal.

Beberapa menit menunggu balasan sms afni, ku lihat sms satu sms baru di inbox Hp ku. Ku read sms itu.
“ Maav yang waktu itu, adakah waktu luang nt untuk ane hari ini?”. Sender nak ustat.

Hatiku lumayan bahagia, melihat sms dari nak ustat. Terfikir olehku perasaan kecewa yang menimpa ku. Ingin ku menjawab “iya” tapi, ku tak ingin rasa kecewa yang terjadi padaku terulang lagi.
Perasaan ingin tahuku lebih besar sehingga rasa ingin menolak sangat kecil bila keduanya dibandingkan.

Ku reply sms nya.
“ Iyah, keselahan yang waktu itu ku harap tak terulang lagi. Janji harus ditepati. Ok”.

Beberapa menit ku menunggu reply sms darinya, ku sent sms untuk membatalkan plan ku untuk datang ke rumah tya walaupun perasaanku mengatakan pasti mereka marah dan kesal denganku.

Satu inbox masuk dank ku read.
“ Yuph, I just wanna say really sory about it, udahnya ashar di puja sera”. Sender nak ustat.

“ Ok”. Ku reply sms nya dan ku bergegas untuk memilih baju yang akan kugunakan untuk bertemu nak ustat.
***

Aku datang lebih awal berharap nasib baik bersahabat dengan ku, lima belas menit ku menunggu dan ku ambil Hp dalam tas ku. Ku tulis sms dan memilih satu nama kontak di Hp ku.

“ Jadi gak?, ana` dah stay disini…”. Ku pilih send
Sepuluh menit ku menunggu reply sms dari nya. Sms masuk pun ku terima dan ku read.
“An lagi nganterin mama di rumah temannya, nunggu setengah jam bisa gak?”.

“ Maf, ane gak bisa nunggu sampe setengah jam,, maaF yah. Next day maybe.. cause today I must go with family”. Ku sent sms padanya dengan sedikit berbohong. Karena aku tak ingin dia mengetahui kekecewaanku.

Setelah membalas sms darinya, aku mulai merasa bosan dan sangat kecewa dengan situasi saat itu. Ku berharap waktu yang tepat untuk bertemu dengan teman FB aku, yang membuat ku sangat penasaran. Tapi, kemalangan menimpa aku. Membatalkan ajakan sahabat-sahabatku, sangatlah bodoh, konyol.

“ Huftt,, hari yang tak bersahabat denganku”. Batinku menegeluh
Ku berniat untuk pulang kerumah dan berharap malam bisa menghibur kekecewaan yang menimpaku. tiba dirumah ku lihat adikku mengerjakan PR sedangkan mama, papa ku makan di tempat makan yang jraknya dekat dengan kamarku.
Kumasuk dalam kamar dan ku rebahkan tubuhku dan berharap merasakan yang terbaik untuk mengatasi kekecewaan yang selalu mengikutiku.
Malam yang dingin dengan hembusan angina yang kurasakan, ku mencoba untuk melupakan segalanya. Ku delete seluruh inbox aku, nomor Hp Anak ustat pun ku delete walaupun sangat berat untuk men delete itu. Ku buang jauh segela pikiran tentangnya, berharap yang tak pasti membuat kita menjadi orang yang salah dalam memahi diri kita sendiri. Kuberharap hari ini adalah hari terakhir kekecewaan dalam diriku. Kulupakan segalanya dengan menutup mataku dan membawaku melayang dan singgah di sebuah mimpi yang membuatku melupakan segalanya.
***

Pagi itu ku memulai hidup baru dengan melupakan segala yang pernah kualami terutama hala-hal kemalangan, kekecewaan yang menimpaku. Seperti biasanya aku kesekolah dan pembelajran mulai aktif kembali. Ku fokuskan untuk belajar dan berharap mendapatkan hasil yang terbaik, terutama untuk meluangkan waktu bersama sahabat-sahabat terbaikku. Ingin ku menjauh dari virus FACEBOOK, memang sedikit berat untuk mencoba melupakan aktivitas yang sering kita lakukan. Tapi aku tetap bersih keras dan menanam rasa itu dalam diriku. Akibat FACEBOOK waktu luang kugunakan sia-sia, ku lupakan sahabat-sahabatku, kewajiban ku sebagai siswa pun sering ku lalaikan demi FACEBOOK.
Dua bulan berlalu begitu cepat. Aku mulai bisa menyesuaikan dengan temen-teman kelasku, baik dari pembelajaran, tugas, dan masih banyak lagi. hingga semua kembali normal seperti dulu. Kabar burung pun tak pernah ku dengar lagi. telepon, sms, dari nagh ustat tak pernah ada lagi. di kelas kulihat afni sedang asyik online, ingin ku membuka FB ku untuk menegecek beberapa pemberitahuan di dalam nya. Ku coba untuk menahan hasrat ku tapi setan dari seberang mengalahkan ku dan membawaku untuk online FB. Ku buka FB ku dan kulihat banyak pemberitahuan, kulihat dari sekian pemberitahuan dan kutemukan satu nama Anak ustat. Ku klik dan ku baca.

“ Asalamu alakum, apa kbr neng?, maav dah buat banyak masalah. Sering ane berjanji dan tidak ane tepati, toh ane hanya manusia biasa yang tak luput dari banyak masalah, ane brharap maav yang tulus. Kesalahan yang ane perbuat mungkin tidak di sengaja. Ane berharap nt ngerti”. Setelah kulihat dan kubaca inbox dari nak ustat, perasaan ku mulai luluh.
“ Apakah ini perasaanku yang sebenarnya?, secepat itukah aku luluh?, atau kah aku hanya orang yang bodoh, tolol, mudah percaya dengan seseorang yang membuat ku bertanya-tanya?”. Batinku berkata

Ku reply inbox nya
“ Iyah gak apa-apa, ane ngerti kok. Memang rasa yang menggeluti jiwaku membuatku berfikir akibat dari semua ini, hingga kucoba untuk melupakan segalanya. Namun kau coba masuk kembali dan membuat ku mengingat hal-hal terbaik saat chat denganmu, semoga kita masih bisa berkomunikasi dengan baik. Tanpa rasa dendam dan keluh kesal”. ku send sms ku.


Beberapa saat kemudian nak ustat membalas SMS ku. Ku lihat satu inbox di FB aku.

“ I Hope too,, skali lagi maav yeee,, Hmmmm kapan nieehh bisa nyba masakan nt, kapan juga bisa lihat kumpulan puisi nt? Dah gak sabar… hehehehe.
Ku harap janji ku bukanlah fiktif belaka, dan maav untuk sebelumnya”.

Memang sih sebelumnya kita sering membicarakan hobi, makanan kesukaan, minuman kesukaan, kelebihan, kekurangan, bahkan apa pun itu. hingga itu merupakan janji kami untuk bisa saling kenal antara satu sama lain, walaupun tak secara blak-blakan mengutarakannya.

Ku reply sms nya.
“ If god to wish, I hope we will do it. Dah sibuk bngd yah? Sampe sampe dah gak dengar kabar nt selama dua bulan ini?”.

Dia pun me reply sms aku.
“ Iyah, lagi ngurus siswa baru nih, n banyak tugas yang harus di selesaikan tepat waktu dan membutuhkan waktu luang untuk menyelesaikannya. Hingga waktu luang ane, ane habiskan buat ngerjain tugas. Sampe-sampe lupa ngasih kabar.”

Ku reply lag isms nya dengan cepat dan singkat.
“ Owh, nikmati ajah.. Hmm awal bulan ini ana` bakal sibuk bangd. No time for FB n all. But if I hv a chance I will talk with u. Bye….

Nak ustat me reply nya dengan singkat
“ Yupsss,,, me 2. Enjoy ur activity.. Arigatoo gozaimasu, wasalam”.

Setelah nak ustat me reply sms ku. Kuputuskan untuk keluar dari FACEBOOK dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar karena ibu guru bahasa inggris masuk ruang kelas kami. Bel jam keluar pun berbunyi, aku pulang bersama sahabat-sahabat ku. Sesampai nya aku di rumah, ku rebahkan tubuh ku di kasur yang empuk hingga membuat ku tidur dan masih menggunakan seragam sekolah karena rasa capek membuat ku lupa bahwa hari itu aku harus membeli makanan yang di titipkan ibuku.
***

Waktu berlalu dengan begitu cepat tak terasa dua minggu berlalu siswa sekolah sibuk belajar karena menghadapi ujian tengah semester, aku pun bersih keras untuk belajar lebih giat lagi. hingga tak ada waktu lagi untuk FB an, hang out, dan masih banyak lagi yang hanya merugikan waktuku. Hingga aku bisa melalui ujian tengah semester dengan aman, walaupun ada dua dari sekian banyak mata pelajaran yang menguras seluruh pikaran ku untuk mencoba mendapatkan nilai terbaik untuk dua mata pelajaran yang membuat nilai ku tak bersahabat dengan ku.
Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, tak terasa seluruh sekolah telah selesai mengadakan ujian tengah semester, termasuk sekolah ku. Bagaimana tidak, seluruh siswa dan diantaranya adalah aku, sangat mengharapkan libur ujian tengah semester. walaupun waktu liburnya satu minggu, karena dengan merasakan kebebasan selama seminggu membuat aku lebih bahagia karena bisa meluangkan waktu bersama orang tua, adik-adikku, bahkan sahabat-sahabat ku.
***

Pagi yang begitu kabut, kuhirup udara segar setelah kubuka jendela kamarku. Kurasakan betapa dinginnya pagi hingga menusuk hati dan jiwaku.
“ Enakan kemana yah?, hari libur pertama khusus untuk keluarga”.
“ Ide yang bagus tuh”.
Kuputuskan untuk mandi dan mencoba beberapa pakaian terbaik yang dibelikan mamaku. mengawali hariku dengan senyuman adalah yang utama bagiku. Kami menghabiskan waktu luang untuk jalan-jalan, dan makan bersama di sebuah restoran favorit kami. Waktu yang berlalu begitu cepat, kami pulang kerumah dengan membawa beberapa barang belanjaan. Kumasuk dikamar ku dan ku berharap hari berikutnya untuk keluaraga bisa ku nikmati.
Ku ambil Hp ku dan ku play musik kesukaanku hingga ku tertidur.
Pagi itu ku bangun lebih awal, hari kedua liburanku ingin ku nikmati dan berharap sama seperti hari pertama dimana aku merasakan liburan hari pertama ku bersama keluarga.
Ku mengurung diri dalam kamar ku ditemani lembaran kertas, serta pena yang selalu menari nari di atas kertas dan bisa menciptakan kata demi kata hingga terangakai menjadi kalimat yang berisi beberapa bait puisi. Kumulai berimajinasi dengan hati dan jiwaku hingga menghasilkan beberapa bait puisi.

Kurayapi sekujur kesepianku
Mengundang angan dan sengat kumbang
Mata bintang yang diam
Menyuguhi harapan di semesta lenggang

Sampai kasih dan ingin terbentang
Membujuk pengembara merakah
Yang tenggelam di bawah kubang resah
Menanti seseorang yang telah datang
Membujuk arah pengembara merambah
Terus mewangi aroma bunga cinta sampai ujung hari
Membangkitkan gairah sang pencinta dalam darah
Yang menentangkan kesenyapan sendiri
Ku temukan dirinya
Dalam batas asa ku mengagumi sesok diri

Dan membenamkan dua serpihan bintang
Yang memancarkan pesona teranng
Ia selalu memintaku melukiskan kisah yang ada
Atas cinta terperi di dinding-dinding hati
Kami hanyalah sepasang pecinta mengharap sejati
Bersama berkelana dari waktu-kewaktu menjaga setia

Puisiku pun terangkai dengan indah. Ku dengar bunyi Hp ku tandanya sms masuk. Ku ambil Hp ku yang berada di meja belajar yang jaraknya lumayan jauh dariku. Ku read sms dan ku baca.

“ Asalamu alaikum, apa kabar?, Wit hari ini ane punya waktu luang niyyy,, Langsung ajah yah. Nt yang nentuin tempatnya,, ane pasti nepatin janji ane. Rep yah”. Sender nak ustat

Ku reply sms nya
“ Iyah, di Taman Menara Limboto. Udahnya ashar, an`mw siap2 duLu,, pake bajuh putih, sepeda motor merah”.

Dia pun me reply sms ku
“ Ok, ane Jeans hitam baju putih, Sepeda motor Biru, ane tunggu”

Parasaan ku sangat bahagia, ku harap pertemuan ini seperti yang ku harapkan. Ku ajak kakak sepupuku ikut dengan ku, karena dia ingin membeli sesuatu di Limboto Market yang jaraknya dekat dengan Taman Menara Limboto, tempat dimana aku akan bertemu dengan anak ustat. Berharap yang terbaik terjadi padaku dan kemalangan tak menimpaku.
Dalam perjalanan menuju tempat dimana aku akan bertemu dengan anak ustat, rasa grogi menghantuiku dan tak terasa kami pun tiba di Taman Menara Limboto. Kulihat seorang pria yang ciri-cirinya seperti anak ustat “Jeans hitam baju putih”. kami turun dari sepeda motorku. Ingin ku menghampiri pria itu tapi, perasaan dalam hatiku melarang ku untuk menghampirinya, aku pun menuruti hati kecilku.
Tiba-tiba dia menghampiriku.
“ Nih Wiwit kan?”. Katany sambil menghampiriku
“ Iyah, niyy Nak Ust kan?”. Kataku dengan sedikit malu
“ Iyah, Akhirnya bisa ketemu juga, Senang yah bisa ketemu”. Nak ustat memulai pembicaraan.
*Other secret

Saat itu kami bercerita, bersenda gurau, dan membahas beberapa masalah baik keluarga, pribadi, bahkan hal yang rahasia pun. Dia mengajak ku makan dan minum di BM Limboto sambil menunjukkan puisi yang kujanjikan padanya untuk memperlihatkan puisi yang kubuat. Ku tatap wajahnya, rasa tenang yang kuperoleh dari tatapan itu.
Sesudahnya, kita jalan mengelilingi Taman Menara Limboto dan tempat selanjutnya mengelilingi Taman Bermain Anak. Sesudahnya aku diajaknya untuk ke warnet dengan menggunakan sepeda motornya sedangkan sepeda motorku ku titipkan kepada kakak sepupuku. Tak terasa tiga jam berlalu aku pun pamit pulang karena waktu tak memungkinkan lagi untuk bersama karena jarak yang lumayan jauh dan juga waktu yang singkat telah mengakhiri pertemuan pertama itu.
Pertemuan yang mengesankan bagiku. Sekian lamanya aku menanti dan akhirnya bisa bertemu dengannya. Aku pun pulang bersama kakak sepupu ku dan tak lupa pamit padanya.

Tiba dirumah aku mengambil Hp ku dan menulis pesan pada nak ustat.
“ Tentyu dah nepatin janji, next day I hope will be better From today ”.

Kulihat pesan ku telah diterima. Tandanya dia telah membaca pesanku

“ I hope 2,, Kapan2 masak bareng yawhhh,,, puisi yang bagus neng”. Sender nak ustat.

Kulihat satu sms massuk dalam inbox Hp ku. Ku read
“ Neng, focus ma ujian sekolah n ujian nasional dulu, udahnya UN saya ingin kita ketemu lagi. dan bisa menepati janji kita masing-masing, see u by”. Sender nak ustat


Setelah kuterima sms darinya. Ku reply pesannya
“ Iyah, km juga yawhhh,,, ana pun berharap begitu, yang terbaik itulah jalan yang akan mengantarkan ke jenjang kesuksesan”.

Aku berfikir sejenak dan terlintas di benakku,
“dialah sosok yang kucari?”.
Perasaan ini tak bisa kubendung lagi. jujur, aku saat pertama aku menegenalnya aku merasakkan keganjalan dalam hatiku. Ingin ku utarakan agar dia tahu aku adalah wanita yang mengagumi nya, akulah wanita yang ingin merasakan tuntunannya, akulah wanita yang ingin merasakan hal-hal bahagia dengannya,
***
Wanita adalah makhluk paling perasa, paling sensitive, sehingga tatkala hati wanita mudah mendapatkan kebahagiaan dibalik perasaanya, meski terkadaang perasaan itu menipunya dan membuatnya terpaksa harus menelan pil pahit. Itulah yang kurasakan saat ini. Perasaan yang menggerogoti hati dan jiwaku yang membuat aku terperangkap.
Mungkinkah ini yang dinamakan jatuh cinta?”, aku tak tahu…
Ku tulis kata demi kata dan teragkai indah menjadi balutan puisi yang membawaku merasakan hal terindah saat itu.

Cinta adalah karunia
Dia dating dan berbunga dalam hati
Cinta adalah anugerah terdahsyat
Dia adalah perhiasan yang paling berharga yang kita miliki.

Akhir dari cerita ini belum bisa ku bayangkan, ada beberapa versi yang ingin kubuat dalam akhir cerita ini. Namun, ini merupakan cerita nyata yang akan membawaku kedalam sebuah titian dimana aku tak ingin bergantung dengan sebuah harapan. Dan penantian yang tak pasti. Dan aku berharap bisa bertemu dengannya di hari yang telah kami sepakati dan telah kami tentukan.

CREATED BY: WIWIT ZURIATI UNO

1 komentar:

  1. Spin Casino Online - Find the Best Slots | ChoicesCasino
    Looking for an online casino where you 1xbet can play at just 카지노사이트 the right online casino? We provide top-rated and trustworthy gaming solutions and 제왕카지노 software that will

    BalasHapus